biarkan blog berbicara

" When in a relationship, it’s not about the labels or becoming official. It’s about getting to know someone well enough to develop genuine feelings for them. It’s about being understanding and forgiving when situations are at their worst. It’s about loving someone, not for what they have to offer but who they are. It’s never about blaming your significant other for not treating you like how you want to be treated, it’s about how hard they try to keep you around. "

08 June 2011

Rahmat Ujian :)

Assalamualaikum readers :)


Perjalanan blog berbicara kembali, sudah agak lama agaknya tak update blog sebab tibe2 cam termabuk Tumblr la pulak :) nice jugak la Tumblr neh, just nice :) do visit yah sape sape yang ade tumblr : http://rafiqzain.tumblr.com


Haa kali neh nak cakap cara bersyukur pulak dengan cara Islam, seriously hidup kita memang sentiasa akan diduga dengan pelbagai masaalah kan tapi still kena jugak kita lafaz kan kesyukuran itu :) so bersyukurkah kita dengan apa2 yang berlaku terhadap kita ?


Actually something just happen maybe its a start for me to face the real world. I will not let my self stop when i've began. so the best things is bersyukur dan terima apa yang terjadi. InsyaAllah yang terbaek itu akan tibe :)


So setelah mengoogle dan menerjah blog blog dan discussion yang berada di laman sesawang so sedikit sebanyak cara bersyukur yang dapat dikongsi adalah seperti yang dibawah :)


1. Syukur dengan Hati
Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang kita peroleh, baik besar, kecil, banyak maupun sedikit semata-mata karena anugerah dan kemurahan ALLAH.
ALLAH SWT berfirman,

'Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari ALLAH. (QS. An-Nahl: 53)

Syukur dengan hati dapat mengantar seseorang untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan, betapa pun kecilnya nikmat tersebut. Syukur ini akan melahirkan betapa besarnya kemurahan da kasih sayang ALLAH sehingga terucap kalimat tsana’ (pujian) kepada-NYA.

2. Syukur dengan Lisan

Ketika hati seseorang sangat yakin bahwa segala nikmat yang ia peroleh bersumber dari ALLAH, spontan ia akan mengucapkan “Alhamdulillah” (segala puji bagi ALLAH). Karenanya, apabila ia memperoleh nikmat
dari seseorang, lisannya tetap memuji ALLAH. Sebab ia yakin dan sadar bahwa orang tersebut hanyalah perantara yang ALLAH kehendaki untuk “menyampaikan” nikmat itu kepadanya.

Al pada kalimat Alhamdulillah berfungsi sebagi istighraq, yang mengandung arti keseluruhan. Sehingga kata alhamdulillah mengandung arti bahwa yang paling berhak menerima pujian adalah ALLAH SWT, bahkan seluruh pujian harus tertuju dan bermuara kepada-NYA.

Oleh karena itu, kita harus mengembalikan segala pujian kepada ALLAH. Pada saat kita memuji seseorang karena kebaikannya, hakikat pujian tersebut harus ditujukan kepada ALLAH SWT. Sebab, ALLAH adalah Pemilik Segala Kebaikan.

3. Syukur dengan Perbuatan

Syukur dengan perbuatan mengandung arti bahwa segala nikmat dan kebaikan yang kita terima harus dipergunakan di jalan yang diridhoi-NYA. Misalnya untuk beribadah kepada ALLAH, membantu orang lain dari kesulitan, dan perbuatan baik lainnya. Nikmat ALLAH harus kita pergunakan secara proporsional dan tidak berlebihan untuk berbuat kebaikan.

Rasulullah saw menjelaskan bahwa ALLAH sangat senang melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-NYA itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah saw bersabda,

Sesungguhnya ALLAH senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmat-NYA pada hamba-NYA. (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Amr)

'Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur). (QS. Adh-Dhuha: 11)

4. Menjaga Nikmat dari Kerosakan

Ketika nikmat dan karunia didapatkan, cobalah untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, usahakan untuk menjaga nikmat itu dari kerusakan. Misalnya, ketika kita dianugerahi nikmat kesehatan, kewajiban kita adalah menjaga tubuh untuk tetap sehat dan bugar agar terhindar dari sakit.

Demikian pula dengan halnya dengan nikmat iman dan Islam. Kita wajib menjaganya dari “kepunahan” yang disebabkan pengingkaran, pemurtadan dan lemahnya iman. Untuk itu, kita harus senantiasa memupuk iman dan Islam kita dengan sholat, membaca Al-Qur’an, menghadiri majelis-majelis taklim, berdzikir dan berdoa. Kita pun harus membentengi diri dari perbuatan yang merusak iman seperti munafik, ingkar dan kemungkaran. Intinya setiap nikmat yang ALLAH berikan harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

ALLAH SWT menjanjikan akan menambah nikmat jika kita pandai bersyukur, seperti pada firmannya berikut ini,

' La’insyakartum la’aziidannakum wa la’inkafartum ‘inna ‘adzaabii lasyadiid


(Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU), sungguh adzab-KU sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7)

InsyaAllah semoga ia membawa kebaikan kepada semua ya :) 

3 comments:

AL AZRUL said...

byk info...thumbs up bro..

Rafiq Zain said...

:) sekadar perkongsian yang termampu :)

Faiz Idris said...

syukur dpt kawan macam mu..haa =)